Aku memang selalu rindu untuk pulang. Bukan pada kampung halaman, hanya kota kecil dimana aku pernah tumbuh dan dibesarkan, diajar sendiri oleh alam, pun lebih sering oleh kejadian, atau malah kehidupan? Ah terserah kalian saja bagaimana menyebutkan. Rasanya kalimat “kehidupan” terlalu murah untuk dituliskan. Terobsesi menjadi seorang rocker saat remaja (hahaha hal ini selalu saja menjadi bahan banyolan saat harus berbincang tentang masa itu). Hingga menjadi seorang penjaga rumah ibadah yang taat. Belum lagi ditambah dengan cerita tentang keliling kota…
Folklore Of Indonesia
-
Hingar bingar ketakutan masyarakat atas liarnya kebohongan yang marak di luar Pulau Bali tentang menakutkannya Gunung Agung, telah berhasil membawa jiwa ku terbang melayang lebih ke seberang, ke timur lagi. Gunung…
-
“Berdansa sore hariku, sejiwa alam dan duniamu, melebur sifat kakuku.” Fourtwnty – Fana Merah Jambu Senin itu pekat, aku seperti berjelaga dalam kebosanan di antara ranjang empuk dan terik yang…
-
“Allahuakbar! Allahuakbar! Assalamu’alaikum, siapa namamu? Darimana asalmu? Allahuakbar!,” lantang suara seorang berbusana thawb (busana adat Arab) praktis dengan surban yang menutup seluruh pundak dan dadanya. Tak lupa, juga dengan hitam jenggot…
-
Ijinkan aku kabarkan Mangku Sakti kepadamu sahabatku.. Dulu, di ujung timur Pulau Lombok ini telah hidup seorang sakti mandraguna. Dengan cinta, Tuhan titipkan kebesaran Rinjani di tangannya. Juga kemaslahatan hidup masyarakat…